Hai sahabat semua... ^_^
aku akan menguak fakta tentang bintang nih,,tepatnya "Evolusi Bintang" ..
Menurut Definisi nya :
Bintang
adalah bola plasma yang berada dalam kesetimbangan hidrostatik, yang
mengemisikan energinya sendiri melalui proses fusi nuklir.
Evolusi bintang adalah
rangkaian perubahan radikal yang dialami bintang
selama masa hidupnya (masa dimana ia memancarkan cahaya dan panas). Evolusi
bintang dipelajari melalui analisis hasil pengamatan ribuan bintang dengan usia
yang berbeda-beda. Evolusi bintang adalah hasil dari serangkaian gaya secara
teus-menerus antara tarikan gravitasi dan tekanan ke luar yang berasal dari
pembangkitan energi nuklir.
Ini dia lebih lengkapnya mengenai EVOLUSI BINTANG :
Penelitian yang
mendalam tentang bintang baru dilakukan saat Edwin Hubble berhasil mencipatakan
sebuah teleskop super teliti pada abad ke-19 M. Barulah pada saat itu diketahui
bagaimana alam semesta khususnya bintang terbentuk, beraktivitas dan akhirnya
mati.
Bintang terbentuk
pada awan-awan molekul raksasa,
yaitu daerah-daerah yang padat akan debu dan gas. Awan ini kebanyakan terdiri
dari hidrogen
dengan sekitar 23–28% helium
dan beberapa persen elemen berat. Komposisi elemen dalam awan ini tidak banyak
berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta.
Ketika kehilangan kestabilannya, serpihan-serpihan dari awan-awan ini bisa
runtuh di bawah gaya gravitasi dan membentuk protobintang.
Apabila bagian intinya mencapai kepadatan dan suhu tertentu, fusi nuklir
akan dipicu dan akan terbentuklah sebuah bintang deret utama
(bintang katai) yaitu bintang menghabiskan
sekitar 90% umurnya untuk membakar hidrogen dalam reaksi fusi yang menghasilkan
helium dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi di intinya.
Ketika kandungan
hidrogen
di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan
memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen
mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang raksaksa merah
yang dapat mencapai 100 kali ukuran Matahari sebelum membentuk bintang kerdil
putih.
Akhir
dari sebuah bintang tergantung dari besar massanya. Bintang dengan masa kecil
dari 1,5 kali massa Matahari (selanjutnya disebut limit Chandrasekar) atau sama kira-kira 1,4 kali massa Matahari
menjadi Bintang Raksasa Merah. Kemudian mengerut secara bertahap menjadi
bintang Katai Putih (White Dwarf). Dan akhirnya mati, disebut bintang katai
hitam (Foster:2004). Bintang yang massanya satu hingga dua kali limit
Chandrasekar akan menjadi bintang Maharaksasa Merah. Akibat gaya gravitasi yang
besar bintang runtuh menindih intinya disertai ledakan dahsyat yang
menghamburkan gas sisa ke angkasa. Perisyiwa ledakan ini disebut Supernova.
Sisa supernova membentuk bintang Neutron yang tersusun oleh 99% neutron.
Untuk
bintang yang massanya tiga kali limit Chandrasekar, sisa supernova membentuk
Lubang Hitam (Black Hole). Dengan massa yang luar biasa padat dan memiliki gaya
gravitasi yang sangat kuat. Tidak ada apapun yang dapat lolos termasuk
gelombang elektromagnetik dari lubang hitam ini.
Gambar 3.1. Mekanisme
evolusi bintang.
Lubang
Hitam
Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa
yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi
yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun
lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi
begitu kuat sehingga kecepatan lepas
di dekatnya mendekati kecepatan cahaya.
Tak ada sesuatu, termasuk radiasi
elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya,
bahkan cahaya
hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini
diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah
tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di
angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat
memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat
diamati.
Lubang Hitam
tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya
sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi
lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk
melampaui kekuatan atom dan nuklir
dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk
obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
Supernova
Supernova adalah
suatu ledakan dari sebuah bintang di galaksi yang mempunyai massa sangat besar.
Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan
kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut
semula.
Gambar 3.2 Supernova 1987A pada
awan Magellan
Katai
Putih
Katai putih, juga adalah bintang
kecil yang sudah tidak lagi bersinar, terdiri dari materi terdegenerasi.
Katai putih diduga sebagai tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan
menengah.
Gambar
3.3 Katai Putih yang mengorbit bintang Sirius
Sahabat.. AL-QURAN sudah menjelaskan lho..
Manusia
mengetahui semua rangkaian kejadian jagat raya khususnya evolusi bintang,
setalah melakukan penelitian panjang dan dengan berbagai peralatan dan teleskop
yang canggih. Maka dapat disimpulkan bahwa ada yang menciptakan jagat raya ini
yaitu Allah SWT dan bahwa kekuatan dan kebesaran Allah tidak dapat tertandingi.
Allah secara jelas telah memberitahukan serangkaian proses ini dalam firman-Nya
supaya manusia berfikir akan keagungan-Nya.
Artinya :
“Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya
petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah
menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui,” (
QS. Al-An’am [6]:97 )
Ada cukup banyak ayat
Al-Quran yang membahas tentang bintang. Hal ini dapat membuka pemikiran kita
bahwa sesuatu yang Allah umpakan dalam ayat-Nya merupakan Sesutau yang patut
untuk diketahui dan dipikirkan.
Artinya : “ Demi
bintang ketika terbenam, “ (QS. An-Najm [53]:1
Jika kita berpikir,
jika ayat ini dilihat secara tanpa sengaja dapat membuat kita berpikir bahwa
Allah SWT telah memberitahu kita 1400 tahun yang lalu, saat dimana ilmu
pengetahuan belum berkembang pesat khususnya tentang ilmu perbintangan, bahwa
bintang juga terbenam atau tidak bersinar lagi.
Artinya: “(Yaitu)
bintang yang bersinar tajam,” (QS. Ath-Thariq [86]:3
Satu fakta menarik yang
hangat dibicarakan saat ini adalah apa yang dikatakan dalam ayat di atas.
Beberapa ilmuwan Muslim modern meyakini bahwa yang dimaksud dari ayat ini
adalah bintang berdenyut atau bintang Pulsar.
Caner Taslaman,
cendekiawan Muslum Turki, mengutip pndapat Mustafa Milvo (Turki), bahwa yang
dimaksud dalam ayat di atas adalah pulsar. Alasannya, pertama, karakteristik
benda langit yang disebutkan pada ayat di atas adalah berdenyut (mengetuk);
merupakan sebuah bintang; menembus, menghujam, member. Kedua, tidak satupun
planet dalam dalam tata surya yang menunjukkan sebuah kerakteristik seperti in,
karena tidak ada planet yang mengeluarkan denyutan yang memberi kesan seperti
degupan, tidak satupun merupakan bintang, semuanya benda langit yang dingin dan
tidak satu pun yangmenghasilkan radiasi intensif.
Pulsar pertama kali
ditemukan oleh Antony Hewish dan Jocelyn Bell pada tahun 1967. Mereka menemukan
pembelokan waktu sejuta kali lebih besar dari dari yang dihasilkan matahari.
Objek yang mereka temukan mengeluarkan denyutan yang teratur. Beberapa pulsar
yang ditemukan, kecepatan berputar pada porosnya mencapai 716 kali per detik.
Pulsar |
Sungguh Al-Quran yang
sering kita baca memuat informasi yang diketahui dengan teleskop.
Jadi, dapat disimpulan
bahwa bintang dilahirkan, hidup dan berakhir. Adapun akhir dari sebuah bintang
tergantung dari massanya. Bintang yang berukuran besar akan berubah menjadi
supernova terlebih dahulu kemudian menjadi lubang hitam. Materi yang dilepaskan
bintang pada saat terjadinya Supernova akan menjadi benih bintang baru. Untuk
bintang bermassa sedang, ia akan berubah menjadi bintang katai putih. Untuk
bintang bermassa besar yang setelah meledak massanya 1.4 – 3 kali massa
Matahari akan berubah menjadi bintang neutron. Sedangkan yang lebih besar dari
3 kali massa Matahari akan berubah menjadi lubang hitam (black hole).
Subhanallah yah.. (ala syahrini) ..
Maka dari itu sobat,,
Maka dari itu sobat,,
1.
Perlunya pengkajian lebih lanjut tentang
alam semesta dari umat islam sendiri. Saatnya umat islam menjadi ilmuan
terkemuka dan menyingkap berbagai rahasia alam semesta dan isinya. Jangan
pernah mengesampingkan ilmu pengetahuan.
SETUJUU.. ?? ^_^
SETUJUU.. ?? ^_^