Walau sudah wafat Agustus 2012 lalu, Neil Armstrong satu dari tiga manusia
pertama - Buzz Aldrin dan Michael Collins - mendarat di Bulan, masih
menyisakan misteri. Apakah benar lelaki yang mengembuskan napas terakhir
di usia 82 tahun ini sudah memeluk Islam?
Apalagi sepanjang
hidupnya, selepas misi pendaratan di Bulan 43 tahun lalu, dia tidak
pernah mau terbuka terhadap media. Armstrong semakin dikenal sebagai
muslim lantaran berbagai forum memuat mengenai perjalanan dia ke Mesir.
Berbagai
sumber mengungkapkan dalam liburannya ke Negeri Piramida itu pada 1970,
Armstrong mendengar suara azan. Ketika itu, dia sedang makan di
restoran di Ibu Kota Kairo. Kepada pelayan, dia mengaku mendengar
panggilan salat wajib itu waktu di Bulan. Setelah itu, dia masuk Islam.
Namun
ayah tiga anak ini tidak pernah mengumumkan secara terbuka soal
keislamannya itu. Dia pun tidak pernah membenarkan atau menyanggah kalau
ada yang menanyakan soal keyakinan barunya itu.
Sejumlah media,
seperti Jurnal Arabia, answering-islam.org, dan wiki-islam menulis
berita kontroversi Armstrong masuk Islam adalah cerita bohong. Mereka
menuding kabar itu merupakan cara Barat buat membodohi umat muslim.
Hingga
tujuh tahun lalu Armstrong membuka mulut soal kontroversi itu saat
berbincang dengan astronot Malaysia, Zaid Zahari. Seperti dikutip thestar.com,
dia membantah mendengar suara azan di Bulan. Dia juga menolak telah
disebut menjadi mualaf. "Satu-satunya hal yang sulit dalam misi Apollo
adalah berupaya membantah kebenarannya," kata Armstrong kepada Zahari.
Sayangnya,
banyak kaum muslim terlanjur percaya dengan cerita Armstrong mendengar
suara azan di Bulan dan dia sudah berpindah agama.
Alhasil,
keyakinan Armstrong akan Tuhan tetap misterius. Misteri itu sepertinya
bakal terkubur seiring pemakamannya secara tertutup Jumat pekan ini.
Kumpulan Berita :
# Amerika Serikat
# Berita Unik
# Neil Armstrong
# Top
Tidak ada komentar:
Posting Komentar